Jumat, 28 Mei 2010

Anas Urbaningrum, Demokrat dan HMI

LAPMI HMI-MPO PURWOKERTO @ 03.49


Jakarta, pbhmiNET- setelah makan berjamaah di sekretariat PB HMI, dari tim kesekretariatan mencoba melaksanakan diskusi dengan tema “Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Anas Urbaningrum”., diskusi ini diantar langsung oleh Nanang Qosim komisi politik PB HMI.

Dengan naiknya anas sebagai ketua umum demokrat merupakan representai dari kaum muda, karena dinamika politik partai politik di kuasai oleh orang tua, di Hanura ada wiranto, PDIP Megawati, PBB dengan M. Ka’ban. Seperti halnya sepakbola bintang di partai demokrat adalah anas, 2009 pada pemilihan legislative Anas lebih banyak mendapatkan suara di bandingkan dengan calon legislative lainnya. Anas memilki tipe politik yang memakai hati nurani dari sisi intelektual memilki kecerdasan di atas rata-rata, menurut ketua komisi politik PB HMI.


Kemenangan Anas dapat di prediksi bisa saja menjadi peluang untuk bersama-sama membangun konsilidasi dengan latar belakang ke-HMI-an, karena kolega HMI sangat kuat dan naiknya Anas tidak terlepas dari dukungan dari para senior di KAHMI termasuk bang Akbar Tanjung, eksistensi demokrat di bawah Anas dapat bisa eksis dan diprediksi bertahan dalam kancah perpolitikan di Indonesia


“Belum terlalu yakin dengan Anas” karena mungkin akan terlena dengan jabatannya melupakan rakyat yang memilihnya, latar belakang HMI Anas belum tentu berefek baik untuk mengembangkan bangsa, menurut mantan ketua bidang PTK HMI Cabang Makassar.


Kader-kader HMI jangan samapai menjadi buta dan tuli melihat fenomena perpolitikan di partai politik, pertanyaan paling mendasar, “apa keuntungan bagi HMI” menurut ketua bidang riset kanda Usman. Anas hanya faktor kebetulan saja masuk democrat didorong oleh kasus korupsi di KPU. Kemudian pertanyaan berikutnya adalah “posisi HMI di mana” saya yakin HMI-MPO kedepan lebih eksis di kancah dunia politik. Yang lebih penting adalah gagasan kita dalam membangun bangsa.


Peran kader HMI sebagai organisasi pemuda melihat perkembangan partai politik, kita harus memikirkan HMI pada wilayah gerakan, kita harus juga mengakui bahwa HMI adalah lembaga politik setidaknya HMI selalalu bersentuhan dengan gerakan politik Indonesia, sehingga perubahan internal HMI harus tetap memperhatikan keseimbangan kebutuhan internal dan eksternal.

No Response to "Anas Urbaningrum, Demokrat dan HMI"

HMI KU UNTUK
INDONESIA BARU