Minggu, 13 Maret 2011

BATRA Jilid II

LAPMI HMI-MPO PURWOKERTO @ 10.24

Basic Training HMI MPO Cabang Purwokerto
(konsep baru mengimplementasikan nilai-nilai keislaman)

(Purwokerto – LAPMI). Bentuk keprihatinan dengan adanya degradasi nilai-nilai keislaman pada budaya mahasiswaa saat ini dituangkan dalam tema Basic Training HMI MPO Cabang Purwokerto. Batra yang diadakan pada tanggal 11-13 Maret 2011 di Balai Benih Ikan, Singasari-Karang Lewas ini mengangkat tema “Internalisasi nilai-nilai keislaman dalam membangun kualitas moral, intelektual dan kepdulian sosial mahasiswa”. Acara ini merupakan salah satu media follow up yang dikhususkan untuk kader HMI yang beberapa waktu lalu baru saja lulus Basic Training. Batra yang hanya berhasil meluluskan 6 orang kader baru ini kembali dikemas dengan konsep inovatif, adanya divisi acara yang dibentuk untuk membantu memberikan sumbangsih ide-ide segar ternyata berhasil membuat kemasan Batra sedikit berbeda. 6 orang peserta tersebut diantaranya 3 akhwat berasal dari : 1 orang jurusan ilmu tanah-Pertanian, 1 orang jurusan sosiologi-FISIP dan 1 orang dari jurusan Ilmu Komunikasi-FISIP, ketiga akhwat tersebut berasal dari satu Universitas yang sama yakni UNSOED. Sedangkan 3 ikhwan berasal dari : 1 orang jurusan PGSD-UMP, 1 orang jurusan Agribisnis-Pertanian UNSOED dan 1 orang Jurusan Ilmu Komunikasi-UNSOED.
Adanya acara renungan malam yang dikemas lebih kreatif dan mengena, diawali dengan game ringan seperti mengambil koin logam yang nancap di buah papaya dengan mata tertutup, kemudian diakhiri dengan para peserta merenung di depan gundukan tanah menyerupai kuburan bernisan dengan tulisan nama masing-masing peserta.”rangkain acara renungan malam ini adalah gambaran kehidupan manusia di dunia yang selalu identik dengan senang-senang dan lupa akan adanya kematian” ungkap bambang setiadji yang akrab dipanggil Bams salah seorang panitia Batra. Kemudian Out Bond di pagi hari diisi dengan beberapa game-game yang melatih kepemimpinan serta syarat akan nilai-nilai materi “etos perjuangan” serta pemberian sangsi dari panitia bagi peserta yang melanggar atau kurang disiplin, efek adanya sangsi tersebut membuat efek jera tersendiri bagi para peserta Batra. Tidak begitu berat sangsi yang diberikan, tapi lebih kepada sangsi yang mendidik yakni mencuci piring, membersihkan ruangan dan sebagainya.
Menurut Erwin sang ketua Cabang, “Persiapan acara Batra ini kurang lebih memakan waktu 3 bulan”. Batra kali ini awalnya diminati oleh banyak peserta, terbukti dari jumlah total peserta yang konfirmasi akan mengikuti Batra ke panitia mencapai lebih dari 15 orang, akan tetapi menjelang hari H ternyata banyak peserta yang konfirmasi tidak bisa hadir dikarenakan bentrok dengan kegiatan lain. Jaya, seorang kader HMI Komisariat FISIP yang tidak lain sebagai ketua panitia acara ini mengatakan, “sedikitnya kader yang lulus adalah hal wajar, karena kader banyak pun sebenarnya nanti aka nada seleksi alam… Jadi yang penting ya, kader sedikit tapi bisa kita urus”.
Ikrar pelantikan-pun dibacakan usai Sholat Maghrib yang dihadiri oleh KPC Purwokerto yakni Robin, Tamrin, Erwin dan Tino. Kemudian langsung dilanjutkan dengan ceremony penutupan Batra. Acara yang ditutup oleh ketua umum HMI Cabang Purwokerto pada pukul 18.30 WIB ini memberikan kesan tersendiri bagi para peserta Batra. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Evan salah seorang peserta yang memberikan sambutan sebagai perwakilan peerta. Pasalnya, “acara ini banyak memberikan pelajaran berharga terutama dalam hal kedisiplinan dan kepedulian sosial.” (Setiyarji-Tino)

No Response to "BATRA Jilid II"

HMI KU UNTUK
INDONESIA BARU